oleh

Guru Ngaji Rp700 Ribu, Imam Rp900 Ribu

KOMENTAREN.NET – Sedikitnya 900 orang petugas agama dan guru ngaji  di Kota Kotamobagu, kembali dikumpulkan  Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Senin (8/4/2019) kemarin.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Wali kota itu, dihadiri Wali kota Kotamobagu Ir Tatong Bara dan Wakil Wali kota Nayodo Koerniawan.
Wali Kota Taton Bara menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas agama dan guru mengaji karena sudah menyempatkan diri menghadiri undangan meski masih meninggalkan tugas dan pekerjaan  diemban di Kelurahan dan Desa masing-masing. Maksud dari acara ini  terkait sosialisasi dalam rangka menyonsong Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tangga 17 April 2019 yang tinggak beberapa hari ini.

“Dalam kesempatan ini saya selaku kepala daerah berharap dan menitik beratkan tugas dan kerja kita dalam beberapa hari kedepan. Pertama mari kita sama-sama sukseskan pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif. Apa terlebih pemilihan Presiden dan legislatif telah bersamaan, maka sangan penting kami selaku pemerintah memberi imbauan agar pelaksanaan pesta demokrasi khususnya di Kota Kotamobagu akan berjalan aman dan sukses. Saya juga memberitahukan  terkait hal ini, kami seluruh pimpinan daerah telah dikumpul  presiden kita di Jakarta dan dikumpul juga oleh  Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, sebab kita bagian dari republik ini untuk menjalankan tugas konstitusional negara. Kita sangat berharap Insya Allah di Kotamobagu berjalan dengan baik,” ujar Wali Kota.

Lebih lanjut Wali Kota mengatakan, salah satu garda menentukan suksesnya setiap kegiatan dan event di masyarakat adalah tokoh agama. Oleh sebab itu kata Wali Kota, penting rasanya kita semua bertemu di tempat ini ber SATU agar pesta demkorasi 17 April mendatang akan berjalan aman, damai dan kondusif.

“Nah kalau imam, pendeta dan pegawai syari guru mengaji ikut serta dalam menjaga lingkungan, dan melihat perkembangan di sekitar, antisipasi segala sesuatu serta memberikan pemahaman yang kuat kepada masyarakat, saya dan kita semua yakin akan berjalan sesuai dengan harapan kita semua,” terangnya.

Untuk itu kata Wali Kota, momentum 17 april ini harus ada manfaat bagi kita di daerah baik di Bolaang Mongondow Raya bahkan di Sulawesi Utara, dan Negara. “Jadi kita harus betul-betul melihat figur yang bisa mendongkrak atau menjadikan lompatan lompatan pembangunan di daerah kita,” pungkasnya.

Selain itu, Wali kota juga menyerahkan insetif para petugas agama dan guru ngaji secara simbolis. Untuk guru ngaji mendapatkan Rp700 ribu, dan petugas Agama (imam) Rp 900 ribu.”Semoga ini bisa bermanfaat bagi petugas agama dan guru ngaji,” ucap Wali kota. (mg)