oleh

Gubernur Olly Bagikan Momen Petik Cengkih Bersama Ibu Rita

SEBAGAI Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey memiliki agenda yang super sibuk setiap harinya. Namun di sela-sela kegiatannya yang padat, Gubernur Olly kerap menyempatkan waktu untuk menjalankan aktivitas berkebun di lahan pribadinya.

Sikap merakyatnya terpancar dalam aktivitas โ€œbertaniโ€. Gubernur Olly juga sering ditemani sang โ€˜first ladyโ€™, Ibu Rita Tamuntuan. Foto momen berdua bersama istri tercinta, juga sering dibagikan Gubernur Olly lewat media sosial.

Menikmati air kelapa muda seusai memetik cengkih.

Seperti halnya ketika Gubernur Olly dan Ibu Rita mengawali aktivitas di pagi hari, di kediamannya, Desa Kolongan, Minahasa Utara, Rabu (08/07/2020). Keduanya yang kompak mengenakkan kaos berwarna merah, terlihat memetik cengkih.    

Gubernur Olly terlihat naik tangga yang menjulang ke pohon cengkih, sedangkan sang istri menunggu di bawah pohon sambil memegang wadah untuk cengkih yang telah dipetik.   

โ€œBa pete cingkeh (memetik cengkih, red) bersama istri tercinta. Tuhan Memberkati kita semua,โ€ kata Olly dalam akun media sosial. Momen lainnya, Gubernur Olly juga terlihat menjemur cengkh. Usia melaksanakan aktivitas, Olly menikmati air kelapa muda.

Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Olly juga kerap menjadi โ€˜petani kelapaโ€™ bahkan membawa hasil olahan kopra sampai di pabrik. Ini menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap sektor pertanian dan perkebunan Sulut.

Tak hanya memberi contoh, Gubernur Olly juga terus berjuang memperbaiki nasib petani dengan menemui Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Jakarta untuk meminta penangguhan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan dalam Keputusan Mahkamah Agung Nomor 70P/HUM/2013 dan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE24/PJ/2014.

Olly terus memperjuangkan pencabutan PPN tersebut karena dinilai memberatkan petani. Gubernur Sulut ini berharap pemerintah pusat dapat menangguhkan pengenaan PPN sebagai solusi terbaik bagi kesejahteraan petani, terutama di Sulut. (vil/*)