oleh

Festival Kuala Tulap Mengingatkan Kita Bernostalgia Saat Masa Kecil Dulu

KOMENTAREN.NET, Bitung – Permainan layang-layang atau bahasa Manado sebut ba wora valinggir serta main cenge-cenge dan main spel mengingatkan kita bernostalgia masa-masa kecil kita dahulu yang kini sudah tergerus oleh waktu ke era digitalisasi.

Hanya saja saat ini, permainan masa kecil ini kembali dibangkitkan kembali atau diberdayakan untuk terus kita ingat kembali bagi seluruh warga Kota Bitung lewat dihadirkannya Festival Kuala Tulap Girian yang diprakarsai oleh pihak Sekolah Sungai di Kota Bitung yang dilaksanakan di pinggir kuala Tulap yang berada di Kelurahan Manembo-nembo.

Pembukaan Festival Kuala Tulap ini dilakukan oleh Sekretaris Kota Bitung Bapak Audy Pangemanan MS.i dan Ketua PKK dan juga Kepsek Sekolah Sungai Bitung Ny Khouny Lomban Rawung MSi pada Jumat (01/11) pekan lalu. Yang menarik selain lomba valinggir dan cenge-cenge ada juga lomba bakuku, Lomba Makan Cabe, Lomba Miniatur Perahu di Sungai, Stand Kerajinan Kreatif, Atraksi Tarian Budaya, Lomba Kupas Kelapa, lomba Memancing, Lomba Perang Bantal, Lomba Valinggir, Pecah Batok Kelapa (Tampurung).

Pembukaan festival sendiri ditandai dengan pelepasan ratusan benih ikan di Kuala Tulap atau DAS Girian yang dilalukan Sekda bersama Kepala Sekolah Lingkungan Kota Bitung, Khoui Lomban Rawung dan Jafung BWS Sulawesi I, Sardjon Welliang. Festival Kuala Tulap 2 sendiri digelar selama dua hari yakni tanggal 01 dan 02 November 2019 dengan menghadirkan berbagai perlombaan tradisional serta diikuti sejumlah sekolah dan komunitas di Kota Bitung. Hadir juga Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri untuk mengukuhkan Sekolah Sungai Generasi ke-3.(nan)