MANADO – Bencana alam yang melanda Kota Manado akhir bulan Januari 2021 lalu, menyisahkan sejumlah pekerjaan berat bagi pemerintah untuk menormalkan lagi kondisi drainase dan daerah aliran sungai atau DAS.

Hal ini ditemui sejumlah personil DPRD Manado saat turun lapangan memantau langsung titik tempat terjadinya bencana longsor dan banjir di Kota Manado, Rabu (3/2/2021).
Dari beberapa titik yang dikunjungi, para legislator mendapati berbagai macam aspirasi dari masyarakat. Diantaranya keluhan masalah drainase dan kedalaman selokan yang sudah mencapai mata jalan.

โSeperti yang kami temukan di sejumlah tempat di kecamatan singkil. Drainase sudah rusak parah, sehingga jika hanya hujan sebentar saja, genangan air muncuk dimana-mana,โ kata Ketua Komisi I DPRD Manado, Ronny Makawata.

Selain itu, anggota DPRD Lucky Datau juga mengatakan kinerja pemerintah dalam memberantas banjir masih sangat minim. โJika hanya dibiarkan, korban bencana alam di Kota Manado akan terus meningkat. Karena tingkat curah hujan tinggi setiap tahun akan tetap ada, sementara kondisi di lapangan sudah semakin memburuk, apalagi sampah terus ada dimana-mana,โ ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Jean Laluyan juga mengkritisi kinerja pemerintah dibeberapa tahun jelang akhir masa jabatan. โJangan karena masa jabatan sudah hampir habis, terus masalah seperti ini hanya dibiarkan. Ini akan membuat citra pemerintah saat ini akan menurun,โ pungkasnya.

Sedangkan agenda turun lapangan ini membuktikan bahwa DPRD Manado tetap berada di tengah masyarakat. Ini adalah sebuah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada masyarakat yang terdampak bencana alam.
(advertorial)

redaksikomentaren@gmail.com