Manado, Komentaren.net – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS) memberi perhatian khusus terhadap eksistensi RSUD Kota Manado yang terletak di Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea.
RSUD tersebut dibangun di era Wali Kota GSVL dan Wawali Mor Bastiaan. Dana pembangunannya dipinjam ke PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur), salah satu BUMN untuk pembiayaan infrastruktur yang seluruh modal sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan.
Jumat (21/05/2021) lalu, AARS melakukan kunjungan di RSUD yang berada dekat Jalan Ringroad tersebut. Angouw maupun Sualang terlihat mengecek langsung pembangunan fisik proyek hasil hutang miliaran rupiah ke SMI tersebut. Termasuk sarana pendukung dalam rangka persiapan pemanfaatnya.
Kedatangan AARS disambut beberapa pelaksana proyek pembangunan RSUD, termasuk petugas kesehatan. Mereka kemudian menjawab beberapa hal penting yang ditanyakan Wali Kota Andrei Angouw maupun Wawali Richard Sualang.
AARS cukup detil memeriksa bangunan yang berada di lembah tersebut. Pasalnya, baik Angouw maupun Sualang terlihat melakukan road show di beberapa lantai dan ruangan. Beberapa pertanyaan keluar dari keduanya, baik menyangkut sarana infrastruktur bangunan, termasuk hal-hal teknis berkaitan dengan penanganan kesehatan.
Soal pemanfaatan beberapa ruangan seperti radiologi, persalinan dan lain-lain, juga ikut disentil Wali Kota Angouw. Termasuk soal toilet, pemanfaatan AC, tangga emergency, genset dan lainnya ikut disentil. RSUD itu sendiri terlihat belum siap dioperasikan.
“Harapannya management membenahi RSUD ini, karena sudah sangat dibutuhkan masyarakat. Management dan pihak harus kerjasama supaya rumah sakit ini layak digunakan. Karena kita sudah melihat keadaanya belum layak,” ungkap Wawali Richard Sualang.
Sebelum kunjungan langsung ke RSUD, sehari sebelumnya yakni Kamis (20/05), Wali Kota Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang telah melakukan dialog dengan pihak PT SMI, lewat zoom meeting.
Dalam kesempatan itu, turut dibahas soal pinjaman hutan Pemkot Manado terhadap SMI, termasuk dalam proyek pembangunan RSUD. Wali Kota Angouw dalam kesempatan itu sempat meminta waktu tambahan atau perpanjangan waktu, dalam proses pengembalian karena harus ‘survive’ di saat waktu yang mendesak karena baru saja dilantik.
Sementara Pihak PT SMI menyampaikan beberapa informasi yang sedang berjalan, yakni proses administrasi perjanjian, penandatanganan adendum walikota terpilih. Juga disampaikan Skema pinjaman daerah yang sudah dilakukan sejak pemerintahan yang lalu.
Dari Pihak PT SMI menjelaskan tentang sejauhmana proses pinjaman pemerintah kota Manado yang sedang berjalan, termasuk proses pinjaman untuk RSUD Kota Manado ke Pihak SMI. Adapun besaran pinjaman dari plafon anggaran 120 M dan yang setujui 106 Miliar, termasuk pinjaman untuk RSUD. (rik/sbr)
redaksikomentaren@gmail.com
