KOMENTAREN.NET, MANADO – Forum Wartawan DPRD Sulut (FORWARD) dan Tumbelaka Academic Centre (TAC) sukses menggelar orasi dengan tema “Sepakat Indonesia Damai”, Jumat (12/4/2019) siang.
Kegiatan diprakarsai Tim Kerja Forward dalam hal ini Ketua Jost Tinungki dan Direktur TAC, Taufik Tumbelaka, yang juga seorang pengamat politik dan pemerintahan di Sulawesi Utara, mendapatkan dukungan penuh dari Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw.
Angouw mengingatkan untuk menjunjung tinggi demokrasi dengan wujud persatuan dan kebersamaan mengawal hajatan Pemilu Serentak tahun 2019. “Suksesnya pesta demokrasi merupakan tanggungjawab kita bersama. Jadi pemilu harus damai sebagai bentuk pemersatu bukan menjadi ajang memecah belah,” tegas Andrei Angouw.
Apalagi kata Angouw tidak sedikit anggaran yang dikeluarkan untuk pemilu yakni sebesar Rp25 milliar rupiah. “Anggaran sebesar itu sangat sial kalau tidak berjalan baik. Mahal memang, tergantung penggunaannya seperti apa,” jelas Angouw.
Sementara itu, Jost Tinungki selaku koordinator aksi damai tersebut membacakan laporan, dilanjutkan dengan penandatanganan oleh Ketua DPRD Sulut Andre Angouw, Anggota DPRD Edwin Lontoh dan Keolaa Sat Pol PP Sulut Steven Liow, diikuti oleh seluruh jurnalis.
Kegiatan dilanjutkan dengan road show ke Kantor komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut. Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh pada kesempatan itu ikut mengapresiasi kegiatan tersebut. Mewoh sendiri mengaku bahwa, kegiatan tersebut baru pertama kali dilakukan.
“Apresiasi yang tingi buat atas terlaksananya kegiatan ini. Luar biasa karena baru pertama dilakukan di Indonesia. Semoga kegiatan ini bisa diikuti di daerah lain. Kita sepakat Indonesia itu harus Damai,” ujar Ardiles Mewoh. (rol)

redaksikomentaren@gmail.com