KOMENTAREN.NET- Penyebaran Covid-19 di Sulut makin kencang dan menggila. Penambahan kasus positif sudah diatas 100 per hari sesuai release Satgas Covid-19.
Sayangnya, Rumah Sakit Darurat Kitawaya di Kairagi ternyata belum siap karena ada regulasi yang harus ditaati.
Padahal RS Yang terletak di depan kantor DPRD Sulut sudah diresmikan Gubernur Olly Dindokambey sejak 15 Maret silam dengan menelan anggaran puluhan milyar.
Saat dikonfirmasi, Juru bicara Satgas Covid-19, dr Steaven Dandel menjelaskan belum beroperasinya RS darurat itu karena masalah tempat tidur.
“Sudah mulai masuk pasien mulai hari ini. Karena kemarin ada Juknis dari Kemenkes. kalau BoR (Bed Occupational Rate) masih rendah maka pasien diarahkan dulu ke Rumah sakit lain. Nanti kalau BoR meningkat, baru RS Darurat dimanfaatkan,”jelas Dandel, Jumat (09/07).
Dandel juga mengakui bahwa di RS Darurat Kitawaya memiliki fasilitas lengkap.
“Di RS Darurat Kitawaya langsung dengan pengobatan. disana ada ICU. Fasilitasnya lebih baik dari ruang isolasi RS di Indonesia,”sambung Dandel.
Diketahui, Kamis (08/07/2021), Satgas Covid-19 Sulut menyampaikan release bahwa ada penambahan kasus 216 terkonfirmasi positif. Sedangkan release Jumat (09/07/2021) penambahan kasus positif tembus 277.
“Update pertambahan kasus terkonfirmasi positif sejumlah 216 kasus.
Hari ini kita mengalami lompatan kasus yang tajam. Rata rata trend pertambahan kasus harian sudah diatas 100 perhari. Penyebaran kasus juga makin merata di beberapa Kabupaten/Kota. Kita tidak lagi berhadapan dengan cluster kasus. Tetapi secara epidemiology yang terjadi sekarang ini adalah penularan dilevel Komunitas. Ini berarti, kemanapun kita pergi dengan siapapun kita bertemu, maka kemungkinan keterpaparan terhadap virus SARS Cov-2 semakin tinggi,”tulis Satgas Covid-19 Sulut.(mon)
redaksikomentaren@gmail.com
