KOMENTAREN.NET- Kelangkaan soalr dan antrian panjang di hampir semua SPBU di Sulut menjadi perhatian serius DPRD.
Selasa (19/10), Ketua Komisi II, Cindy Wurangian memimpin rapat gabungan lintas komisi untuk membahas hal tersebut, dengan memanggil berbagai pihak diantaranya, Pertamina, Hiswana Migas, Pemprov Sulut bagian Perekonomian.
Berbagai pertanyaan dan pernyataan disampaikan legislator Sulut terkait kelangkaan BBM jenis solar itu.
Pihak pertamina sendiri menjamin dalam waktu satu minggu tidak akan ada lagi antrian di SPBU.
Hal ini disampaikan sales manajer Pertamina di Manado, Tito Rivanto saat rapat gabungan.
“Beri kami waktu 7 hari kedepan kami jamin tidak ada antrian panjang di SPBU asalkan DPRD membantu untuk mendapatkan penambahan kuota dari BPH Migas,” janji Tito.
Soal adanya oknum atau mafia yang ikut bermain dibalik kelangkaan solar, Tito enggan berkomentar lebih.
Ketua Komisi II Cindy Wurangian menyampaikan berbagai kesimpulan dalam rapat tersebut.
“Pertama, data pertamina dan hiswana migas disampaikan ke Pemprov dan DPRD secara berkala. Kemudian, pihak ALFI akan sampaikan “Pemain” atau oknum yang bermain kepada pihak DPRD. Selain itu, tanggal 26 Oktober pekan depan pihak Pertamina menjamin tidak akan ada lagi antrian di SPBU dengan tidak merugikan pihak manapun termasuk SPBU,”ujar Cindy.
Lanjut disampaikan srikandi Partai Golkar itu, kesimpulan lainnya yakni Pemprov Sulut akan menyurat secepatnya untuk permintaan penambahan kuota BBM jenis solar. Kemudian, Pihak Pertamina diminta menjamin ketersediaan BBM jenis lainnya dan gas untuk tetap tersedia terlebih menghadapi Natal dan tahun baru. Kemudian, Pemprov melalui keasistenan perekonomian menyampaikan laporan kepada Komiis II serta Pemprov membentuk tim monitoring dan evaluasi terkait hal ini agar tidak lagi terjadi kelangkaan BBM.
Sejumlah lelgislator yang hadir saat rapat gabungan mulai Komisi I hingga Komisi IV antara lain, Cindy Wurangian, Berty Kapojos, Amir Liputo, Agustine Kambey, Sandra Rondonuwu, Herry Rotinsulu, Jems Tuuk, Nick Lomban, Fabian Kaloh, Inggried Sondakh, Sherly Tjanggulung, Ivan Lumentut dan Sjenny Kalangi.(mon)
redaksikomentaren@gmail.com
