KOMENTAREN.NET – Sebuah sejarah baru di tengah pandemi berhasil direalisasi berkat lobi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, yakni peluncuran cargo yang difasilitas maskapai Garuda Indonesia rute Manado-Jepang, Rabu (23/09/2020) malam. Cargo perdana direct dari Bandara Sam Ratulangi Manado-ke Bandara Narita Jepang ini menggunakan Airbus A 330-200.
Peluncuran cargo flight tersebut dilakukan dalam sebuah acara sederhana di Bandara Sam Ratulangi dengan mentaati protokol kesehatan covid-19. “Penerbangan perdana ini bisa menggalakkan hasil-hasil laut kita dari pengusaha dan nelayan untuk diekspor. Kita harap semoga ini berjalan terus,” kata Olly Dondokambey.
Dijelaskannya, cargo perdana ini mengangkut komoditas perikanan Sulut senilai 66.000 Dolar AS dan juga dari Ambon . “Untuk pengiriman perdana, sebanyak 6,5 ton produk perikanan Sulut. Kemudian ditambah 4,5 ton dari Ambon dikirim dari Manado ke Bandara Narita di Tokyo Jepang,” ungkap Olly.
Tak hanya itu, ada juga 100 kg sampel komoditas pertanian asal Sulut berupa nanas, bawang merah, pala dan komoditi lainnya. Gubernur Olly menyatakan terima kasih atas sinergitas Pemprov Sulut dengan industri pengolahan, stakeholder, instansi vertikal, serta maskapai penerbangan (Garuda Indonesia_.
“Penerbangan langsung Manado-Tokyo akan memberi pengaruh besar terhadap pembangunan sektor kemaritiman di daerah Bumi Nyiur Melambai. Wujudkan Sulut berdikari di bidang ekonomi dan menjadi pintu gerbang Indonesia di kawasan Pasifik,” katanya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, layanan penerbangan baru khusus kargo dengan rute penerbangan Manado – Narita adalah bagian dari dukungan perusahaan terhadap peningkatan daya saing komoditas ekspor kemaritiman nasional dan produk unggulan ekspor lainnya melalui aksesibilitas jaringan pengiriman kargo.
Ia menjelaskan rute ini akan melayani penerbangan sebanyak 1 kali per minggu menggunakan armada A330-200, dengan kapasitas daya angkut kargo mencapai 35 ton di setiap penerbangannya. Penerbangan tersebut juga terkoneksi langsung dengan sejumlah destinasi penerbangan lainnya seperti Jakarta, Makassar, dan Ambon.
“Pengoperasian rute penerbangan kargo ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif kami bersama Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey dalam meningkatkan daya saing produk maritim dan hasil bumi Sulawesi Utara melalui pengembangan konektivitas jalur kargo udara dari salah wilayah penghasil tuna segar terbesar di Indonesia ini,” jelas Irfan.
Ia optimis kehadiran penerbangan kargo ini dapat menjadi langkah berkelanjutan Garuda Indonesia bersama dengan Pemprov Sulut dalam memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Penerbangan kargo ini dapat semakin meningkatkan daya saing kualitas produk komoditas kemaritiman Indonesia dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa harus melakukan transit di beberapa hub penerbangan.
“Dengan demikian kualitas dan kesegaran produk menjadi lebih terjaga, tentunya dengan cost logistik yang lebih kompetitif. Dengan demikian, harga komoditas ekspor dapat menjadi lebih bersaing di pasar global,” papar Irfan.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki pasar potensial di Jepang terutama perikanan. Negeri Sakura itu merupakan pengimpor nomor satu dunia bahan makanan. Bahkan lebih dari 11 persen total impor dunia ke Jepang. Sejauh ini produk impor di Jepang terbanyak didominasi dari AS, China dan Kanada. Namun di masa pandemic Covid-19, impor dari China sempat tersendat. Sejak Februari 2020 lalu, impor dari China ke Jepang menurun 33 persen.
Tak heran jika Jepang kini mencari produk impor dari Negara lain. Ini tentunya peluang besar bagi Indonesia, terutama Sulawesi Utara yang menjadi hub cargo ke Jepang di Indonesia Timur. Terutama produk perikanan seperti ikan tuna yang juga melimpah di Sulut dan Maluku. Menurut Ketua Indonesia-Japan Business Network (IJB-Net), Dr Suyoto Rais, orang Jepang mengkonsumsi sekurangnya 8.86 juta ton ikan setiap tahun. Tuna dan belut dari Indonesia sangat berpotensi menjadi produk impor di Jepang. (rik/*)

redaksikomentaren@gmail.com