KOMENTAREN.NET, CAMAT Mapanget Kota Manado, Rein Heydemans menegaskan, dirinya sama sekali tidak pernah mencabut satu pun alat peraga kampanye atau APK milik partai politik yang dipasang di wilayahnya, termasuk milik PSI sebagaimana yang viral di sosial media.
โTidak pernah saya mencabut APK, apalagi milik PSI yang kemudian diviralkan seolah-olah saya melakukan pencabutan APK dan membuang ke tempat sampah. Yang di video itu sama sekali tidak seperti yang terjadi di lapangan,โ ujar Heydemans diwawancarai wartawan seusai memenuhi undangan klarifikasi Bawaslu Manado, di Kantor Bawaslu Manado, Kompleks Bahu Mall, Rabu (27/03) sore.
Kemudian soal larangan pemasangan bendera PSI, menurut dia hal tersebut berdasarkan Perda 16 dan 17 tahun 2007 tentang ketertiban umum. โDan persoalan sebenarnya yang terjadi adalah kawan-kawan dari PSI yang mencabut terlebih dahulu bendera Partai Nasdem.
Ini saya ketahui ketika saya lewat di jalan itu. Jadi saya menegur karena sebenarnya juga pihak Nasdem yang terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan,โ ujarnya. Sebagai ASN, ia mengaku sama sekali tidak berpolitik praktis sebagaimana yang diberitakan sejumlah media. Katanya, hal tersebut situasional dan tidak seperti sebagaimana yang terlihat pada rekaman video.
โDalam video, saya seakan-akan melarang PSI memasang bendera karena saya akan memasang bendera Nasdem. Nyanda seperti itu,โ tukasnya. Pihak Bawaslu Manado sendiri membenarkan telah melakukan klarifikasi terhadap camat bersangkutan. Namun klarifikasi yang dilakukan masih berdasar dugaan awal. โSudah (diklarifikasi) dan hasil atau tindaklanjutnya akan kita pelajari dulu,โ tukas Anggota Bawaslu Manado Taufik Bilfaqih.(yha)

redaksikomentaren@gmail.com