Pemain nasional senior Indonesia Bert Toar Polii mendapat undangan khusus untuk mengikuti Championatul Romanian Challenges atau Rumania Challenge Championship. Undangan ini datang dari Zoltán Magyari coordinator dari event ini. Kami berdua kebetulan pernah bertemu saat Tim Nasional Bridge Asian Games 2018 mengadakan uji coba mengukuti Festival Bridge di Albena, Bulgaria.
Sampai saat ini saya sudah mengikuti 5 seri turnamen ini dan hasil terbaik hanya lolos ke babak knock-out 16 besar. Nah pada seri keenam ini baru bisa melaju sampai babak semi final. Pertandingan ini biasa diikuti 124 pemain sampai batas maksimum peserta 144 pemain.
Peserta dibagi 24 pool yang terdiri dari 5 atau 6 pemain yang berkompetisi untuk merebut juara 1 dan 2. Sebab hanya juara 1 dan 2 yang berhak lolos kebabak kedua. Di babak kedua peserta dibagi 16 pool dengan masing-masing terdiri dari 3 pemain. Kembali mereka akan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik karena hanya juara yang berhak lolos ke babak knock-out 16 besar. Di babak ini berlansung sistim gugur sampai final. Nah di seri 6 saya sudah menapak maju ke semi final dan tinggal selangkah lagi ke babak final.
Untuk diketahui, Challenge adalah salah satu pilihan untuk bermain bridge sendiri dan bisa dilakukan kapan saja jadi tidak terikat waktu. Maksudnya tidak harus mempunyai pasangan karena pasangan kita termasuk lawan telah disediakan oleh Bridge Base Online (BBO). Ketiga lawan kita adalah Ginsberg’s Intelligent Bridgeplayer (GIB) atau lebih akrab disebut Robot.
Jika kita ingin bermain challenge maka yang diperlu dipelajari adalah sistim yang digunakan robot yang sebenarnya tidak terlalu sulit. Robot di program bermain sistim natural 2/1 yang cukup popular buat pemain yang akrab bermain di BBO.
Setelah kita menguasai sistim yang digunakan robot maka kita bisa masuk ke BBO kemudian pilih challangge. Setelah itu kita bisa mengundang teman untuk beradu pintar dalam mengelola kartu yang sama. Jumlah board yang dimainkan terserah keinginan kita untuk menentukan. Selanjutnya ada pilihan untuk memilih best hand atau tidak. Best hand berarti anda akan selalu pegang 12+ HCP. Setelah itu kita akan ajak teman dengan menulis nickname teman dari BBO atau juga kita mengundang secara acak karena ada beberapa pilihan.
Model ini ditemukan Bridge Base Online (BBO) beberapa waktu yang lalu dan sempat menjadi ramai di kalangan penggemarnya di Indonesia. Bahkan sudah ada yang mengadakan turnamen bridge challenge, tapi kemudian meredup lagi. Selain itu sudah terbentuk komunitas pencinta bridge challenges.
Mengapa sekarang challenges kembali merebak? Sepertinya ada beberapa pertimbangan, pertama soal fleksibilitas waktu dimana karena bisa dimainkan kapan saja maka perbedaan waktu tidak jadi penghalang. Kedua, tidak ada kecurangan. Ketiga bisa melatih teknik play dan defense serta belajar sistim standart. Keempat melatih kedisiplinan dalam bidding karena harus mengikuti sistim dari robot. Melenceng sedikit, robot tidak perduli dan bidding bisa jadi tidak keruan.
Memang ada kelemahannya karena tidak ada pembinaan partnership disini. Walaupun demikian sebagai sarana berlatih individu, event seperti ini bisa menjadi pilihan. Berdasarkan pengalaman mengikuti 6 seri challenges dari Federasi Bridge Rumania, saya tertarik untuk mengadakan turnamen sejenis di Indonesia. Tapi sasaran saya adalah para pebridge yang ingin memperdalam sistim standart dan para pemain junior.
Ini sejalan dengan program PB Gabsi yang dicanangkan tahun 1996 saat PB Gabsi dipimpin Wiranto dimana digalakan agar pemain junior belajar mulai dari sistim standart. Ini juga dilakukan PB Gabsi saat ini dibawah pimpinan Miranda S Goeltom yang dalam program Training For Trainers dengan pelajaran dasar sistim standar.
Ternyata ketika diluncurkan tanggal 4 Agustus 2020, turnamen BTP Bridge Challenges yang direncanakan akan dimulai tanggal 12 Agustus 2020 hanya dalam waktu krang dari 2 hari batas peserta 144 pemain langsung terlampui. Terpaksa pendaftaran yang direncanakan dibuka sampai tanggal 8 Agustus 2020 langsung ditutup.
(Oleh: Bert Toar Polii)

redaksikomentaren@gmail.com