KOMENTAREN.NET – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) terus mengingatkan jajarannya, untuk terus mengawasi keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, DR Ratna Dewi Pettalolo SH MH memberikan beberapa pesan kepada Bawaslu Minut, terkait sejumlah penanganan pelanggaran yang perlu diantisipasi dalam Pilkada 2020 ini.
“Diantaranya soal penanganan money politik atau politik uang, netralitas ASN, bantuan dari calon kepala daerah yang bersifat pelanggaran dan juga pemanfaatan aset daerah yang dipergunakan calon petahana,”ujar Ratna saat melakukan kunjungan ke Kantor Bawaslu Minut, (03/11/2020).
Dikatakannya, Sulut masuk peringkat 5 besar dimana netralitas ASN dipertanyakan. Soal money politik juga harus diwaspadai karena sesuai survey menyatakan, masyarakat sangat mendukung politik uang dan itu harus dirubah.
“Ini yang harus diwaspadai itu semua merupakan pelanggaran yang perlu disikapi oleh Bawaslu Minut,”tegasnya. Sambil berharap agar partisipasi jumlah pemilih pada Pilkada tahun ini bisa lebih baik lagi.
Sementara itu, ketua Bawaslu Minut Simon Awuy SH menyampaikan apresiasi dan
terima kasih atas perhatian Bawaslu RI, yang sudah berkenan mengunjungi Bawaslu Minahasa Utara serta memberikan arahan kepada semua jajaran, dalam penanganan pelanggaran pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara Tahun 2020.
“Kami menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Bawaslu RI yang silih berganti mengunjungi Bawaslu Minut dan memberikan arahan, untuk menciptakan Pemilu yang demokratis, berkualitas dan berintegritas,”tukasnya Simon didampingi anggota Bawaslu Minut Rocky Ambar dan Rahman Ismail.(vil)
redaksikomentaren@gmail.com
