Komentaren.net –Tim Multimedia GMIM Yesus Memberkati Citraland (GYMC) lewat program dialog podcast “GYMC Talks”, menghadirkan narasumber Wali Kota Manado, Andrei Angouw. Program yang dipandu Friko Poli ini membahas “Peran Gereja dalam Mensukseskan Vaksinasi di Kota Manado”, bertempat di ruang kerja Wali Kota Manado, Jumat (11/06/2021).
Tim Multimedia GYMC yang dipimpin langsung Syamas dr Chally Tirajoh hadir lengkap anggota tim masing-masing Cut, Alda, Lady, Glenn, Joel, Dwight. Setelah melewati protokol kesehatan yang ketat, dimana tim diharuskan melakukan proses pemeriksaan antigen, peralatan yang dibawa langsung diset di ruang kerja Wali Kota Manado.

Jalannya dialog “GYMC Talks” ini berlangsung kurang lebih 16 menit, dan membahas terkait vaksin dan peranan warga gereja untuk ikut mensukseskan program pemerintah tersebut. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Manado Andrei Angouw mengatakan, rumah-rumah ibadah, termasuk gereja turut dijadikan lokasi vaksinasi.
Wali Kota Angouw mengatakan, tempat ibadah yang akan dijadikan lokasi vaksinasi, tinggal menghubungi lurah atau camat yang nantinya akan meneruskan ke Dinas Kesehatan. “Sehingga bisa dijadwalkan sebagai lokasi vaksinasi,” katanya. Dia pun meminta tokoh agama agar bisa meyakinkan masyarakat, terutama di lingkungan tempat ibadah agar bisa mendaftar untuk divaksin, mengingat kesadaran dan antusiasme masyarakat untuk datang melakukan vaksinasi, masih perlu ditingkatkan. Pasalnya, dari target 4000 orang divaksin per hari, saat ini baru capai 2000 orang di Manado.
Menariknya, dalam bincang GYMC Talks itu, Angouw mengatakan, bukan hanya jemaat setempat saja yang bisa divaksin di tempat ibadah tersebut. Dari luar juga bisa. “Kita encoruage, bukan cuma jemaat, tapi masyarakat di sekitar. Supaya terjadi pembauran dan komunikasi, serta silaturahmi antar sesama pemeluk agama,” katanya.
Saat ini, kata dia, vaksin dan petugas sudah siap sedia. Tinggal kesadaran masyarakat untuk datang melakukan vaksin yang perlu ditingkatkan. Untuk itu, dia mengharapkan sosialisasi tak hanya datang dari pemerintah, namun juga dari masyarakat termasuk komunitas gereja di Manado.
“Jadi perlu ada sosialiasi, terutama tokoh-tokoh agama. Kenapa kita sasar rumah-rumah ibadah? Agar tokoh-tokoh agama berperan dalam mensosialsiasi dan mengajak masyarakat untuk divaksin,” katanya. Saat ini diakuinya, banyak hoaks yang menakuti masyarakat untuk divaksin. “Untuk itu masyarakat perlu diberi keyakinan agar divaksin.”
Sesuai data yang diperoleh dari Sinode GMIM, warga GMIM di Kota Manado, ada 191 jemaat. “191 jemaat dan 49.602 keluarga serta 172.362 anggota jemaat tinggal di Manado,” ungkap Pdt Pdt Janny Rende MTh, Wakil Sekretaris Bidang Data Dan Informasi BPMS GMIM. (sbr/*)
redaksikomentaren@gmail.com