KOMENTAREN.NET, Manado – Sejumlah atlet Paralayang Sulawesi Utara yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun depan melakukan training center secara mandiri di rumah masing-masing.
Hal ini disampaikan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Paralayang Sulut, Hery ‘Inyo’ Rumondor. Menurutnya, pelaksanaan latihan mandiri, merupakan kebijakan KONI Provinsi Sulut, untuk tetap menjaga kebugaran atlit, dimasa pandemi Covid-19.
Dijelaskan, dalam melaksanakan latihan mandiri ini, setiap atlet dilengkapi dengan peralatan olahraga dan dipantau pihak KONI Sulut.
Secara terpisah, pelatih kepala tim Paralayang Sulut, Teguh Maryanto menyampaikan, atlet Sulut yang berjumlah 6 orang, sudah dibekali dengan progam yang harus dilaksankan selama latihan mandiri. “Program ini meliputi muscular endurance, cardiovascular endurance, flexibilty, dan Agiltty,” kata Tege, sapaan akrab mantan pelatih Asian Games ini.
Selain itu, saat penerapan new normal di Sulut sudah bisa dilaksanakan, atlet paralayang akan mulai melakukan latihan di Tahura Gunung Tumpa, untuk mengasah skill, baik untuk nomor cross country maupun accuracy.
Sejumlah atlet paralayang Sulut yang melakukan latihan mandiri adalah, Nanvie Tagah, Elik BB Andriyani (Putri), Sthenly Tompoh, Reza Tampenawas, Franco Kullit dan Andrew Wauran untuk putra. (kim)

redaksikomentaren@gmail.com