oleh

Astaga…!!! Kades Lanud Tata dan Pasarkan Sianida Lewat BUMDes

KOMENTAREN.NET, Boltim – Pertambangan yang ada di wilayah Boltim baik pertambangan industri maupun pertambangan rakyat saat ini terus saja bertambah. Terlebih dalam aktivitas tersebut, sering menggunakan bahan kimia yang mengandung racun yakni Sianida atau bisa dikenali dengan sebutan CN, untuk dicampur pada material guna mendapatkan kemurnian emas. Namun, disalah satu desa pertambangan di daerah tersebut yakni di desa Lanud, penyebaran Sianida atau CN itu sendiri, dilakukan oleh oknum Kepala Desa (Sangadi-red).

Fatalnya lagi, informasi yang berhasil didapat, Kades tersebut medagangkan bahan kimia beracun ini lewat suatu usaha desa yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Tidak masalah jika desa tersebut untuk mencapai target Pendapatan Asli Desa (PAD) memasarkan barang-barang yang digunakan untuk pertambangan seperti kapoer, karbon, atau bahan-bahan lainnya. Namun, sianida atau cn saya fikir sangat berbahaya, apalagi ini dilakukan oleh kades itu sendiri,” ucap sumber yang tak ingin namanya dipublikasi.

Ia menambahkan, peredaran sianida harus mengantongi izin terlebih dahulu. “Jangan sampai ini ilegal. Parahnya oknum kades itu menata bahan kimia beracun itu pada anggaran desa lewat BUMDes. Saya fikir ini ada kesalahan,” singkatnya.

Sementara, DM alias Don ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dirinya mengakui, guna untuk meningkatkan PAD yang ada di desanya, ia menata sianida dan dipasarkan ke konsumen lewat BUMDes. “Saya menata anggaran untuk pembelian sianida kemudian dipasarkan ke konsumen-kosumen, tahun sebelumnya. Dan usaha yang ada didesa yang saya pimpin ini sebagian besar adalah pertambangan,” kata Don, saat dihubungi wartawan media ini.

Ketika ditanyakan, apalah sianida yang didagangkan itu mengantongi izin, tanpa basa-basi ia langsung mengiyakan. “Iya kami mempunyai izin untuk memperdagangkan sianida ini. Namun, pihak Instansi terkait yakni DPMD dan Kepala Daerah belum mengetahui hal ini,” jelas Don.

Sayangnya, sampai berita ini naik, kepala DPMD Boltim belum berhasil dikonfirmasi. (*)