KOMENTAREN.NET, Manado – Pasca kejadian pembunuhan guru yang dilakukan siswanya sendiri disalah satu SMK di Kota Manado, pihak SMAN 9 Manado langsung mengambil tindakan dengan menggelar razia kepada pelajar dengan bekerjasama dengan Polsek Malalayang, Jumat (25/10/2019).
Menurut Kepala SMAN 9 Manado Drs Meidy Tungkagi MSi, dari hasil pemeriksaan hingga siang hari masih belum menemukan benda mencurigakan yang dibawa para pelajar.
“Kita antisipasi para siswa yang membawa senjata tajam, narkoba, dan HP berisi video porno. Namun tidak ditemukan benda-benda yang kita cari dari razia hari ini,” ucap Tungkagi.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan agar para siswa tidak berani lagi lakukan aksi kejahatan di dalam ataupun di luar sekolah.
“Ini kita lakukan supaya mereka shocked therapy untuk tidak melakukan aksi kejahatan yang akhir-akhir ini lagi marak di berbagai wilayah Manado,” tegasnya.
Adapun razia tersebut dipimpin Kapolsek Malalayang Kompol Franky Manus SH dan Kanit Binmas ke sekolah-sekolah guna antisipasi adanya siswa-siswa yang berpotensi mengganggu ketertiban sekolah.
Sebelumnya, dunia pendidikan Sulawesi Utara sempat dihebohkan dengan pembunuhan yang menewaskan seorang guru pendidikan agama Alm Alexander Werupangkey yang dilakukan FL siswanya sendiri di SMK Ichthus.(bil)
redaksikomentaren@gmail.com
